Apa Itu File 1-bit tiff ?

APA SIH FORMAT TIFF ITU ?
Kiri : Titik Halftone. Kanan : Bagaimana mata
manusia akan melihat jenis pengaturan ini
dari jarak yang cukup.

TIFF merupakan salah satu format file gambar dari sekian banyak format gambar. Kali ini saya akan coba untuk menjelaskan format gambar TIFF. TIFF memiliki kepanjangan Tagged Image File Format. TIFF adalah suatu gambar yang telah mengalami interpolasi bayer. Apa itu interpolasi bayer?? Interpolasi bayer adalah proses di mana mengubah satu pixel suatu gambar yang hanya memiliki 1 nilai warna menjadi satu pixel yang memiliki 3 nilai warna (RGB).


Gambar TIFF menyimpan gambar raster tunggal pada setiap kedalaman warna. TIFF dikatakan format file grafis yang paling banyak didukung di industri pencetakan. TIFF mendukung kompresi opsional dan tidak cocok untuk melihat di peramban Web. TIFF masih secara luas diterima sebagai file foto standar dalam industri percetakan.
Lihatlah pada gambar di bawah ini merupakan proses interpolasi bayer :



Gambar 1. Bagan proses interpolasi bayer (bayer interpolation) dari data RAW menjadi data TIFF atau JPEG.

Gambar dengan format TIFF sangatlah bagus karena tiap pixel memiliki 3 nilai warna (RGB). Tetapi karena itu, gambar dengan format TIFF ini memiliki ukuran memori yang besar. Gambar dengan format TIFF lebih mengutamakan kualitas gambar dibandingkan dengan ukuran memori yang digunakan oleh gambar.
Gambar dengan format TIFF bisa memiliki ukuran file gambar hingga maximal 4GB. Gambar yang dikompres menjadi format gambar TIFF akan mengasilkan format gambar yang bersifat Lossless. Lossless itu adalah suatu pengkompresan gambar yang mempertahankan pixel-pixel yang terkandung dalam sebuah gambar sehingga gambar tersebut masih kelihatan bagus atau sama dengan sebelum pengkompresan. Berbeda dengan gambar yang bersifat Lossy. Lossy itu pengkompresan gambar yang menghilangkan beberapa pixel yang terkandung dalam gambar yang dikompresi  sehingga hasil gambar yang telah terkompresi berbeda dengan gambar yang belum dikompresi dan hasilnya kurang bagus karena gambar tersebut menjadi kabur atau juga cacat.
Tiga paling umum format file gambar, yang paling penting untuk pencetakan, pemindaian dan penggunaan internet, adalah TIF, JPG dan GIF. Namun, TIF tidak dapat digunakan dalam browser internet. 




Semua program editor seperti Adobe Photoshop atau Adobe Elements mendukung format file tersebut, yang pada umumnya akan mendukung dan menyimpan gambar dalam mode warna berikut: 
  • Warna modus data  : Bit per pixel, TIF RGB - 24 atau 48 bit, Grayscale - 8 atau 16 bit, Indexed warna - 1-8 bit, Jalur Seni (bilevel) - 1 bit. Untuk TIF file, sebagian besar program tidak baik memungkinkan kompresi atau kompresi LZW (lossless, tetapi kurang efektif untuk gambar 24 bit warna). Adobe Photoshop juga menyediakan kompresi JPG atau ZIP juga (tapi yang sangat mengurangi kompatibilitas pihak ketiga TIF file)."Dokumen program" memungkinkan ITCC G3 atau G4 kompresi untuk 1 bit teks (Fax adalah G3 atau G4 TIF file), yang adalah lossless dan sangat efektif (kecil).
  • Icon format .TIFF 




Semua gambar yang dihasilkan melalui camera digital dan scanner memiliki format file ini dengan standar resolusi (pixel) hanya 72 dpi. Program aplikasi yang cocok dan paling banyak digunakan untuk mengedit tipe grafik ini adalah program Photoshop.

Kedalaman warna, yang disebut juga sebagai bit depth, adalah satuan yang digunakan untuk mengukur jumlah warna yang ditampilkan dalam tiap pixel gambar. Ukuran kedalaman warna (bit) yang sering digunakan adalah 1, 8, 16, 24, 32, dan 64 dan berikut berupa gambar tingkatan kedalaman warna :



 Gambar 3. Penjelasan tingkatan kedalaman warna.


DATA APA SIH YANG ADA DALAM SEBUAH FILE TIFF?

Pada dasarnya, dalam proses data gambar digital, semua file TIFF adalah hasil proses dari file RAW(format ‘murni’ hasil tangkapan dari sensor digital yang sama sekali belum disentuh oleh kompresi atau pun interpolasi apapun! Jadi datanya pun “fresh from the oven”).Kemungkinan TIFF tersebut diproses prosesor kamera atau melalui post-processing RAW di komputer.
Sebuah file TIFF dalam tahapan konversi pada umumnya belum mengalami kompresi yang dapat menyebabkan hilangnya sebagian data di dalamnya. Setiap pixel pada file TIFF dibentuk dari perhitungan nilai dari 4 pixel pada data RAW nya (1 modul pada data RAW). Inilah yang menyebabkan jumlah pixel pada sebuah file RAW lebih banyak daripada jumlah pixel pada TIFF yang dihasilkannya. Ini juga yang menyebabkan setiap pixel pada file TIFF dapat menyimpan 3 nilai, masing-masing untuk warna Merah, Hijau, dan Biru(RGB).
File TIFF dapat disimpan dalam format kedalaman 16 bit (selain juga bisa 8 bit) dan hampir semua software grafis dapat membacanya. Bahkan format ini dapat menyimpan data gambar yang terdiri dari lebih dari satu layer, contohnya penggunaan alpha channel. Oleh karena itu, ini adalah format yang sangat jamak dipakai dalam dunia printing.


Gambar 4. Bagan cara format TIFF menyimpan data digital gambar.

Salah satu keunggulan TIFF di sini adalah kemampuannya untuk menyimpan hasil kompresi ‘lossless‘, yaitu memperkecil ukuran data gambar, tanpa kehilangan sedikitpun konten dari data gambar tersebut. Bagaimana bisa? Sebuah artikel di photo.net memberi sebuah simulasi yang sangat bisa menjelaskan hal ini:

Kita ibaratkan pada file RAW terdapat sepotong data dengan string seperti berikut ini
>17698388883940000091255555542<

Mungkinkah mengkompresi data ini tanpa menghilangkan kontennya sedikitpun? Ternyata bisa dengan cara menyimpannya dalam format sbb:
>1769838(4)3940(5)9125(6)42<

Jadi, dalam hal ini, data 555555 di’singkat’ menjadi 5(6) yang dibaca 6 buah data berupa angka 5, sehingga datanya mengambil space lebih sedikit kan?


LALU APA KEUNGGULAN DAN KEKURANGAN FORMAT TIFF?

Nah ini dia penjelasannya…

Keunggulan format TIFF adalah mampu menyeimbangkan antar kualitas gambar dan ukuran file dan dapat diterima oleh berbagai aplikasi grafis serta menghasilkan gambar dengan kualitas gambar yang tinggi atau gambar yang dihasilkan tampak nyata dan bagus.. Oleh karena itu, format ini jamak dipakai dalam transfer data gambar yang masih menuntut kualitas data gambar yang prima seperti gambar hasil desain grafis, atau untuk keperluan printing.
Kekurangan format TIFF tentunya adalah ukuran filenya yang masih terlalu besar untuk sekedar keperluan sharing dan preview gambar. Oleh karena itulah diciptakan format JPEG. karena gambar yang dihasilkan memiliki kualitas gambar yang tinggi maka ukuran memori yang digunakan pun sangatlah besar sehingga membuatnya tidak efisien jika kita hanya ingin melihat gambar tersebut dengan ukuran memori yang begitu besar, oleh karena itu maka diciptakanlah format gambar JPEG.
Perbandingan TIFF dengan JPEG, antara lain :

v  Kesamaan:
  • Sama-sama menghasilkan gambar yang kelihatannya bagus.
  • Gambar dengan format TIFF dan juga JPEG sama-sama tiap pixelnya memiliki 3 nilai warna (RGB).
  • Sama-sama banyak digunakan dalam berbagai aplikasi grafis.
v  Perbedaan:
  • Gambar dengan format TIFF menggunakan ukuran memori yang lebih besar dibandingkan dengan ukuran memori yang digunakan gambar dengan format JPEG.
  •  Gambar yang dikompresi menjadi format gambar TIFF akan menghasilkan gambar yang bersifat lossless sedangkan jika dikompres menjadi format gambar JPEG akan menghasilkan gambar yang bersifat lossy.
  • Gambar dengan format TIFF memiliki kualitas gambar yang tinggi sedangkan gambar dengan format JPEG biasanya kualitas gambarnya sedikit menurun karena mengalami lossy.







SAYA AKAN MENGGUNAKAN TIFF JIKA…
  • Saya membutuhkan format gambar yang dapat langsung digunakan dalam sebagian besar software imaging dan untuk kepentinganprinting, namun saya menginginkan kualitas gambar yang benar-benar prima.
  • Saya berencana mengedit gambar tersebut via software, tapi bukan editing berat.
  • Saya ingin agak sedikit praktis, yaitu membiarkan prosesor memproses parameter sharpening, saturasi, white balance, dll untuk saya, namun memberikan saya sedikit ruang untuk mengkoreksinya lewat software nantinya apabila ada setting yang kurang berkenan atau tidak sesuai dengan keinginan saya.


JIKA KALIAN INGIN TAHU LEBIH LANJUT , INI DIA REFERENSI-NYA…..


Semoga bermanfaat  ya kawan!!
Tia Silvia – GR 2A






Unknown

Kontributor

BelajarGrafika.Com memuat kumpulan materi kegrafikaan yang dirangkum dari berbagai sumber oleh mahasiswa dan alumni Program Studi Teknik Grafika dan mahasiswa Teknologi Industri Cetak Kemasan, Jurusan Teknik Grafika dan Penerbitan, Politeknik Negeri Jakarta (TGP-PNJ).