Sebelum membahas
tentang Color Space saya akan membahas apa itu warna? Dari sudut pandang ilmu
fisika, warna dihasilkan dari representasi sinar putih yang dihasilkan oleh
matahari atau bola lampu pada spektrum prisma. Warna adalah elemen
terpenting dalam grafika.
Warna menjadi indikator pembeda antara satu objek dengan yang lain. warna objek
yang diterima oleh penglihatan manusia ditentukan oleh cahaya dipantulkan oleh
objek tersebut.
Funsi Warna :
·
Fungsi
Identitas, dimana orang mengenal sesuai dari warnanya,
seperti seragam, bendera, logo perusahaan dll.
·
Fungsi
Isyarat, warna memberikan tanda-tanda atas sifat dan/atau
kondisi, seperti merah bisa memberikan isyarat marah atau bendera putih
mengisyaratkan "menyerah".
·
Fungsi
Psikologis, warna juga memberikan kesan terhadap yang melihat,
seperti misalnya warna hijau rumput dapat memberikan kesan yang menyegarkan.
·
Fungsi
Alamiah, warna adalah properti benda tertentu, seperti buah
tomat jarang ada yang hitam kan…
Color Space atau Ruang warna
atau biasa juga disebut dengna Gamut Warna adalah batasan warna yang mampu dihasilkan oleh suatu
alat. Menambahkan fungsi
pemetaan khusus antara model warna dan warna ruang referensi menetapkan dalam
ruang warna referensi yang pasti "jejak", dikenal sebagai gamut, dan
untuk model warna tertentu ini
juga mendefinisikan ruang
warna. Tipe peralatan memiliki batasan warna yang berbeda Besar kecilnya gamut ini
yang menyebabkan warna pada tiap peralatan berbeda. Sejak "ruang warna" adalah istilah yang lebih spesifik,
mengidentifikasi kombinasi tertentu dari model warna dan fungsi pemetaan, itu
cenderung digunakan secara informal untuk mengidentifikasi model warna, karena
mengidentifikasi ruang warna secara otomatis dan mengidentifikasi beberapa model warna yang terkait.
Model Warna
adalah sebuah model matematika abstrak yang menggambarkan warna cara dapat
direpresentasikan sebagai tupel nomor. Masing-masing mode warna RGB dan CMYK punya batasan
warna (Gamut) yang berbeda. Itulah sebabnya mengapa image yang menggunakan mode
RGB setelah dikonversi ke CMYK akn sedikit berubah. Sebab Gamut CMYK lebih
rendah disbanding mode RGB. Nilai Gamut (besar/kecil) akan menentukan perbedaan
warna pada peralatan.
Salah satu bagian dari definisi ruang warna mutlak adalah melihat kondisi.
Warna yang sama, dilihat dalam kondisi pencahayaan alami atau buatan yang
berbeda, akan terlihat berbeda. Mereka yang terlibat secara profesional dengan
warna senada dapat menggunakan melihat kamar, diterangi oleh lampu standar.
·
Model Warna RGB, adalah model warna berdasarkan
konsep penambahan kuat cahaya primer yaitu Red, Green dan Blue.
ü Dalam
suatu ruang yang sama sekali tidak ada cahaya, maka ruangan tersebut gelap
total. Tidak ada signal gelombang cahaya yang diserap oleh mata kita atau RGB
(0,0,0).
ü Apabila kita menambahkan cahaya merah pada
ruangan tersebut, maka ruangan akan berubah warna menjadi merah misalnya RGB
(255,0,0), semua benda dalam ruangan tersebut hanya dapat terlihat berwarna
merah. Demikian apabila cahaya kita ganti dengan hijau atau biru.
RGB menggunakan aditif pencampuran warna, karena menggambarkan apa cahaya harus dipancarkan untuk menghasilkan warna tertentu. Warna dapat dibuat pada monitor komputer dengan ruang warna berdasarkan model warna RGB, menggunakan warna-warna primer aditif (merah, hijau, dan biru). Sebuah representasi tiga dimensi akan menugaskan masing-masing dari tiga warna ke X, Y, dan sumbu Z. Perhatikan bahwa warna yang dihasilkan pada monitor yang diberikan akan dibatasi oleh media reproduksi, seperti fosfor (dalam monitor CRT) atau filter dan lampu latar (monitor LCD). Cara lain untuk menciptakan warna pada monitor adalah dengan HSL atau warna HSV ruang, berdasarkan hue, saturation, brightness (value / brightness). Dengan ruang seperti itu, variabel ditugaskan untuk koordinat silinder. Ruang warna yang umum didasarkan pada model RGB termasuk sRGB, Adobe RGB, ProPhoto RGB, scRGB, dan CIE RGB.
ü CIE L*a*b adalah model warna yang dijadikan standarisasi warna dan cahaya oleh commsion internationale d’Eclaire. Dirancng untuk menyerupai penglihatan warna mata manusia dengan tiga komponen L (Luminance) atau pencahayaan, a dan b sebagai dimensi berlawanan koordinat chromacity.
ü HSV adalah modelwarna yang
menggunakan Hue(berdasarkan kepekatan), Saturation (kemurnian suatu warna) dan
Value (Brightness or Lightness)
§ Brightness: intensitas kromatik
§ Hue: panjang gelombang dominan dalam
campuran gelombang cahaya (warna dominan yang diterima oleh observer). Kita
menyebut suatu benda ‘merah’ atau ‘biru’
-> berarti kita menyebutkan hue-nya
§ Saturasi: kemurnian relatif (pada
spektrum warna murni: merah, oranye, kuning, hijau, biru, dan violet
tersaturasi penuh, sedangkan pink saturasinya lebih rendah
§ Hue + saturasi à kromatisitas
ü HSL (hue, saturation, terang / luminance), juga dikenal sebagai HLS atau HSI (hue, saturation, intensitas) sangat mirip dengan HSV, dengan "ringan" menggantikan "brightness". Perbedaannya adalah bahwa kecerahan warna murni adalah sama dengan kecerahan putih, sedangkan ringan dari warna murni adalah sama dengan ringan dari media abu-abu.
Perhitungan dalam program-program
komputer model warna direpresentasi dengan nilai komponennya, seperti dalam RGB
(r, g, b) masing-masing nilai antara 0 hingga 255 sesuai dengan uruTan
masing-masing yaitu pertama Red, kedua Green dan ketiga nilai Blue dengan
demikian masing-masing komponen ada 256 tingkat. Apabila dikombinasikan maka
ada 256 x 256 x 256 atau 16.777.216 kombinasi warna RGB yang dapat dibentuk.
ü Konsep Model Warna RGB kita jumpai
di peralatan seperti:
- Televisi
- Camera Foto
- Pemindai Warna
Model
Warna CMYK, CMYK (adalah kependekan dari cyan, magenta,
yellow-kuning, dan black-hitam, dan biasanya juga sering disebut sebagai 'warna
proses' atau 'empat warna').
CMYK adalah sebuah model warna berbasis
pengurangan sebagian gelombang cahaya (substractive color model) dan yang umum
dipergunakan dalam pencetakan berwarna. CMYK menggunakan subtraktif pencampuran
warna yang digunakan dalam proses pencetakan, karena menggambarkan apa tinta
perlu diterapkan sehingga cahaya yang dipantulkan dari substrat dan melalui
tinta menghasilkan warna tertentu. Satu dimulai dengan substrat putih (kanvas,
halaman, dll), dan menggunakan tinta untuk mengurangi warna putih untuk membuat gambar.
ü
Secara teori sebenarnya model warna CMY (tanpa Black - Hitam)
adalah kebalikan secara langsung dari model warna RGB, dalam hal ini bisa
ditarik analogi fungsi konversi sederhana seperti:
Fungsi
[r,g,b] = cmy2rgb (c,m,y)
R
= 1.0 - C;
G
= 1.0 - M;
B
= 1.0 - Y;
ü
Setelah kita menyadari bahwa penumpukan ketiga warna
CMY masih memantulkan sedikit cahaya. Oleh karena itu dalam proses pencetakan
ditambahkan warna Black - Hitam sebagai warna ke-4, agar reproduksi warna dapat
menghasilkan kepekatan warna hitam yang diinginkan.
ü
(
Mungkin karena fungsi inilah warna ke-4 tersebut sering kali disebut Key,
karena tinta blacK merupakan kunci agar cetakan dapat menghasilkan warna pekat
sekali)
ü
Warna Primer dalam model warna CMYK adalah semua
warna yang komposisi hanya terdiri dari 1 macam warna, seperti CMYK (100,0,0,0)
atau CMYK (0,50,0,0) atau CMYK (0,0,0,20).
ü
Warna Sekunder dalam model warna CMYK adalah semua
warna yang komposisinya menggunakan campuran 2 (dua) macam tinta proses,
seperti CMYK (100,70,0,0), CMYK (0,100,100,0).
ü
Warna Tersier dalam model warna CMYK adalah semua
warna yang komposisinya terdiri dari 3 (tiga) macam) warna proses.
Hubungan RGB dan CMYK
Konversi ruang warna adalah terjemahan dari representasi
warna dari satu basis ke yang lain . Ini biasanya terjadi dalam konteks
mengkonversi gambar yang diwakili dalam satu ruang warna untuk ruang warna lain
, yang tujuan untuk membuat gambar diterjemahkan terlihat semirip mungkin
dengan aslinya. Sebuah warna dalam satu ruang
warna absolut dapat diubah menjadi ruang warna lain mutlak, dan kembali lagi,
secara umum; Namun, beberapa ruang warna mungkin memiliki keterbatasan gamut,
dan mengkonversi warna yang berada di luar gamut yang tidak akan menghasilkan
hasil yang benar.
Faktanya, model warna RGB
yang banyak dijumpai dalam metode reproduksi warna alat-alat optik, seperti
Camera Digital, Layar Monitor atau Pemindai Warna sangat tergantung pada
komponen alat, sedangkan model warna CMY(+K) tergantung pada parameter proses
pencetakan, baik teknologi pencetakan maupun bahan-bahan materi cetak dan tinta
yang dipergunakan. Kedua model warna tersebut memiliki ketergantungan dalam
memvisualkan warna.
Membandingkan peralatan optik RGB seperti layar
monitor dengan hasil cetak CMYK sangatlah sulit karena baik komponen peralatan
maupun pigmen (zat warna) tinta berbeda sekali. Meskipun tidak ada rumusan yang
sederhana untuk mengkonversi RGB ke dalam model warna CMYK namun banyak yang
berusaha mengimplementasikan proses konversi tersebut diatas. Proses ini biasa
disebut dengan Color Management System.Dengan memanfaatkan profil warna
(color profile) sebuah aplikasi software menghitung dan mengkonversi kedua data
model tersebut.
Kadang-kadang,
ada aturan yang tepat untuk mengkonversi antara ruang warna non-absolut.
Misalnya, HSL dan HSV ruang didefinisikan sebagai pemetaan dari RGB. Keduanya
non-absolut, tetapi konversi antara mereka harus mempertahankan warna yang
sama. Namun, secara umum, mengkonversi antara dua ruang warna non-mutlak
(misalnya, RGB ke CMYK) atau antara ruang warna mutlak dan non-mutlak
(misalnya, RGB ke L * a * b *) hampir konsep berarti.
Reference :
·
Heidelberg
Expert Guide Color
·
Introduction
to Color Space
·
Hand
Book of Print Media