Apabila masing-masing tinta (Cyan, Magenta dan Yellow) dicampur pada takaran/persentasi yang sama maka seharusnya didapat warna yang disebut dengan Abu-abu netral (Grey Neutral ). Namun, masing-masing tinta pada kenyataannya mempunyai kesalahan warna (hue error) yang berbeda-beda, yang paling besar kesalahan nya adalah tinta Cyan (artinya tinta Cyan kelebihan gelombang cahaya yang tidak semestinya dimiliki oleh tinta Cyan tersebut, alias ada sebagian cahaya merah yang seharusnya tidak ada); tinta Magenta dan tinta Yellow sebenarnya juga mempunyai hue error, namun tidak lebih besar dibandingkan dengan tinta Cyan.
Latar Belakang Teori.
Jadi apabila masing-masing
tinta (Cyan, Magenta dan Yellow) dicampur pada takaran/persentasi titik
raster yang sama, maka warna yang terjadi bukanlah neutral grey,
melainkan agak ke-merah-merahan (reddish grey), atau kalau gelap jadi
kecoklat-coklatan. Permasalahan ini disebut juga Color Cast/ Unwanted color
(warna yang tidak diinginkan).
Untuk mengatasi hal tersebut diatas, kita membuat daftar / kurva pembentukan warna abu-abu atau yang lebih sering disebut Grey Balance. Grey Balance ini dapat digunakan juga sebagai acuan untuk menentukan standard ketebalan tinta apabila kita hendak mencetak. Sehingga didapat hasil cetakan yang sesuai dengan warna yang dikehendaki.
Untuk mengatasi hal tersebut diatas, kita membuat daftar / kurva pembentukan warna abu-abu atau yang lebih sering disebut Grey Balance. Grey Balance ini dapat digunakan juga sebagai acuan untuk menentukan standard ketebalan tinta apabila kita hendak mencetak. Sehingga didapat hasil cetakan yang sesuai dengan warna yang dikehendaki.
Apabila ada ketebalan yang tidak sesuai dengan standard cetak, maka Grey Balance tersebut tidak murni abu-abu (ada color cast).
Color cast dapat pula berupa warna Blueish (Kebiru-biruan) ataupun Yellowish (kekuning-kuningan), kesalahan ini sering diakibatkan karena tinta yang tidak standar, warna kertas yang tidak standar atau ketebalan tinta pada saat pencetakan tidak terkontrol dengan baik.
Untuk separasi artpaper (150 lpi) biasanya kombinasi grey
balance yang dipakai adalah:
di highlight point (titik putih) : C5 M3 Y3
di middle tone (nada tengah): C57 M48 Y48 sedangkan
di shadow point (titik paling gelap): C95 M88 Y88 (+ K75)
kombinasi tersebut diatas merupakan nilai patokan, yang harus disesuaikan dengan jenis tinta yang dipergunakan.
di highlight point (titik putih) : C5 M3 Y3
di middle tone (nada tengah): C57 M48 Y48 sedangkan
di shadow point (titik paling gelap): C95 M88 Y88 (+ K75)
kombinasi tersebut diatas merupakan nilai patokan, yang harus disesuaikan dengan jenis tinta yang dipergunakan.
Perhatikan perbedaan warna yang ada pada ketiga gambar ini :
Gambar : Green Color Cast - Greenish |
Gambar :Neutral Image-Gray Balanced |
Gambar : Magenta Color Cast/ Redish |
Jadi dapat disimpulkan bahwa Grey Balance adalah salah satu parameter yang paling menentukan kualitas suatu Cetakan adalah Grey Balance atau keseimbangan warna dari masing-masing warna substractive (Cyan, Magenta, dan Yellow).
Gambar : Gray Balance Control Strip standard FOGRA27 |
Grey Balance adalah komposisi percampuran warna Cyan, Magenta, Yellow & Black) yang apabila kita mencetak dengan ketebalan tinta (density) dan warna tinta yang benar diharapkan dapat menghasilkan neutral grey. Biasanya disamping Grey Balance diletakan pula Grey Steps dari Black 10% hingga Black 100% sebagai pembanding)
Catatan :
Gray Balance sesuai standar ISO 12647-2 adalah (tambahan) : C25 M19 Y19; C50 M40 Y40; C75 M64 Y64
Jadi kombinasi-kombinasi campuran tersebut diatas akan menghasilkan warna netral; Jadi apabila nilai a* dan b* pada cetakan tidak sama dengan warna kertas, maka ada kesalahan tinta atau proses mencetak.