Selamat malam....
Malam ini saya akan membahas Bagaimana cara mempersiapkan Final Art Work yang sudah siap, dan ada warna khusus dalam desain agar tetap dicetak dengan warna spot colour, atau tidak dengan warna separasi
Pertama, apa si Final Art Work itu sendiri, Final Art Work adalah gambaran suatu desain ketika ingin di cetak atau istilah untuk file desain akhir yang siap
cetak/print. Final Artwork sendiri sangat diperlukan untuk proses pembuatan Produksi. Jika
Final Artworknya salah maka akan terjadi kesalahan yang fatal pada
produksi bilamana tidak ada Mock up/dummy.
keberadaan Final Art Worl\k ini sangat penting loh di dunia Grafika, semua proses yang akan menghasilkan suatu karya butuh yang nama acuan agar bisa di bandingkan atau di ukur kualitasnya
Setelah membahas apa itu artinya Final Art Work, pastinya ketika kita telah mendesain lalu menyiapkan Final Art Work, maka kita harus tau aturan - aturan atau hal - hal apa saja si yang perlu di perhatikan untuk mempersiapkan final art work ini.
ada 7 poin yang terpenting dalam menyiapkan Final Art Work ini. Poin-poin ini sangat penting untuk menghindari
kesalahan pada saat cetak yang kemungkinan berujung pada hasil produksi
yang tidak memuaskan.
1. Bleed
Bleed
adalah daerah pinggir area gambar yang berfungsi mengantisipasi ketidak
akuratan pada saat pemotongan (produksi akhir), baik pemotongan secara
manual maupun menggunakan mesin. Bleed sangatlah penting guna
menghindari ketidakrapian pada hasil desain. Penerapan fungsi ini biasa
berlaku pada brosur, kartu nama, buku, majalah, poster, dsb.
img source
2. Convert Font
Font
untuk final artwork harus dikonversi terlebih dahulu kedalam bentuk
kurva. Hal ini untuk menghindari missing font atau font yang tidak
dikenali. Apalagi untuk font-font yang tidak secara default ter-install
di OS yang umum dipakai seperti Windows dan Mac.

3. Resolusi
Sesuaikan
resolusi dengan kebutuhan cetak. Standar resolusi yang baik adalah 300
dpi untuk desain - desain yang produknya memerlukan tingkat ke detail-an yang sangat tinggi, seperti kartu nama, poster A3, Brosur, Kemasan, Majalah, dll. Tetapi khusus untuk Cetakan yang tidak perlu memerlukan tingkat kedetailan gambar yang tinggi, kalian bisa memberi sekitar 72 - 150 dpi pada desain. seperti pada produk outdoor (Banner, Baliho, dll)

4. Mode Warna
Pastikan
mode warna artwork sudah dikonversi ke CMYK dan bukan RGB. Karena,
proses percetakan dan printing hanya mengenal mode CMYK, dan biasanya,
mesin cetak/print akan otomatis mengkonversi mode warna RGB ke CMYK. Hal
ini tentu akan berpengaruh kepada kualitas warna pada desain. Jadi,
pastikan warna pada desain sesuai dengan yang diinginkan dalam mode
warna CMYK. Biasanya warna pada cetakan akan menurun, banyak warna - warna yang tidak tercapai oleh Mesin cetak kita. Untuk di photoshop, langkah - langkahnya ialah Image > Mode > CMYK

5. Crop Mark
Crop
Mark merupakan garis potong yang berfungsi sebagai panduan pada saat
pemotongan. Crop Mark digunakan untuk memberi tahu bagian mana yang
harus dipotong, dilipat, dsb. Beberapa aplikasi grafis telah menyediakan
fungsi untuk membuat Crop Mark secara otomatis.

6. Ukuran Artwork
Pastikan
ukuran file desain cetak kamu adalah ukuran sebenarnya (Actual Pixel).
Tentu saja kita tidak ingin kualitas pixel gambar ngeblur akibat ukuran
file artwork lebih kecil dari ukuran yang sebenarnya.

7. Image link
Beberapa
aplikasi grafis seperti Adobe Illustrator secara default menampilkan
gambar (image) dengan tautan link ke folder di komputer. Hal ini untuk
menghemat kapasitas file artwork yang kita kerjakan. Apabila file
berpindah komputer, maka gambar yang seharusnya tampil pada desain tidak
bisa ditemukan. Prinsipnya sama seperti font, kita bisa menggunakan
fungsi embed untuk memasukkan gambar secara utuh pada file.

Setelah 7 Poin terpenting untuk membuat Final Art Work sudah kita terapkan, lalu saatnya mempersiapkan Final Art Work dengan Warna Khusus ( Atau Spot Colour )
Pada hal ini, kegunaan Spot Colour adalah untuk mencapai warna - warna tertentu dan biasanya brand - brand besar mempunyain warna khusus sebagai identik atau ciri khas dari brand mereka, seperti Merah Fanta da Biru Pepsi
Kita juga bisa membuat warna spot colour atau warna khusus di Software Adobe Illustrator
Berikut Langkah - langkahnya
1. Buka File / desain yang berformat CMYK. Pilih menu di atas Window > Color > Create New Swatch

2. Beri nama Swatch "Spot UV" dan pilih "Spot Colour" dari color type menu
3. Pilih semua elemen yang Anda ingin menjadi Spot Color. Dari menu di atas, klik Edit> Copy kemudian "Paste in Front". Ini akan membuat duplikat dari seleksi di atas aslinya.
4. Buka Color Palete, dan selection
5. Dari menu di atas, Pilih Window > Attributes and check
“Overprint Fill”
6. Simpan file dengan fromat PDF. Lalu buka dfile di Adobe Acrobat untuk memeriksa atau mengecek pemisahan spot colour menggunakan"Output Preview".
Klik Advanced > Print Production > Output Preview and check “Simulate Overprinting”.
Diatas adalah pengertian Final Art Work, Hal - Hal yang perlu di perhatikan untuk menyiapkan Final Art Work dan terkahir Menyiapkan Final Art work Menggunakan Spot Colour dengan software Adobe Illustartor.
Terimakasih
Unknown
Kontributor
BelajarGrafika.Com memuat kumpulan materi kegrafikaan yang dirangkum dari berbagai sumber oleh mahasiswa dan alumni Program Studi Teknik Grafika dan mahasiswa Teknologi Industri Cetak Kemasan, Jurusan Teknik Grafika dan Penerbitan, Politeknik Negeri Jakarta (TGP-PNJ).