Pracetak Konvensional VS Pracetak Digital




Sebelum kita mengetahui lebih jauh mengenai pracetak digital dan pracetak konvensional, perlunya kita mengetahui terlebih dahulu ‘Apa itu Pracetak?’.
Pracetak secara harfiah berarti “sebelum cetak”, dari bahasa Latin untuk præ adalah sebelum. Secara umumnya, pracetak adalah semua tahap proses yang dibutuhkan mulai dari persiapan area cetak teks, original image dan graphics sampai kepada proses produksi untuk menuju kepada semua materi yang ‘siap untuk proses cetak’ yang dilakukan secara manual maupun menggunakan computer.
Proses pracetak dapat dilakukan menggunakan metode konvensional dan metode digital.

METODE KONVENSIONAL
Metode konvensional merupakan metode proses pracetak dimana sarana dan prasarana yang digunakan masih lebih sederhana. Metode konvensional pracetak dapat disebut juga dengan Pracetak Konvensional.
Typestter Conventional


METODE DIGITAL
Metode digital merupakan metode proses pracetak dimana sarana dan prasarana yang digunakan lebih modern. Karena sarana dan prasarananya yang digunakan lebih modern, proses pracetak menjadi lebih mudah atau efektif. Hal inilah yang menyebabkan perusahaan-perusahaan percetakan sekarang lebih mengutamakan menggunakan metode digital.  Metode Digital  pracetak dapat disebut juga dengan Pracetak Digital.
 
Digital Printing Machine

Berikut perbedaan Pracetak Konvensional dan Pracetak Digital dalam aspek:

Aspek
Konvensional
Digital
Alur  kerja
Pracetak dimulai setelah tahap desain
Pracetak dimulai sejak tahap desain
SDM
Dikerjakan oleh banyak SDM
Membutuhkan sedikit SDM
Text/Layout
Membutuhkan Typesetter, dan Paste Up Board untuk menyusun imposisi
Semua konten dikerjakan melalui DTP software
Gambar
Membutuhkan juru foto dan juru kamera reproduksi untuk mengedit gambar
Gambar dapat berupa data digital atau hasil scan yang dapat diedit melalui DTP software
Proof
Membutuhkan dummy/proof  sesuai ukuran asli
Proof dapat berupa data digital
Koreksi
Dilakukan ditiap tahapan, jika terjadi kesalahan maka proses diulang dari awal
Dapat dilakukan diakhir proses
last minute correction
Waktu
Membutuhkan waktu yang lama
Efektif
Biaya
Mahal
Efisien (tidak terlalu mahal namun tidak dibilang murah pula)

Secara keseluruhan, masing-masing metode pracetak memiliki kekurangan serta kelebihannya masing-masing. Namun jika dilihat lebih jauh lagi, saat ini segala kegiatan cetak mencetak sejak proses pracetak, cetak hingga pasca mencetak dilakukan mengunakan mesin-mesin yang lebih canggih sehingga lebih efektif dan efisien dalam alur kerja produksi kedepannya.





Referensi
Materi  perkuliahan  Digital Prepress oleh Sulaeman Saleh
http://farm3.static.flickr.com/2539/3888050496_829d476aa9.jpg

Unknown

Kontributor

BelajarGrafika.Com memuat kumpulan materi kegrafikaan yang dirangkum dari berbagai sumber oleh mahasiswa dan alumni Program Studi Teknik Grafika dan mahasiswa Teknologi Industri Cetak Kemasan, Jurusan Teknik Grafika dan Penerbitan, Politeknik Negeri Jakarta (TGP-PNJ).