Kiri : Titik Halftone. Kanan : Bagaimana mata manusia akan melihat jenis pengaturan ini dari jarak yang cukup. |
Screen Ruling atau juga dikenal dengan istilah Screen frequency adalah frekuensi dari deretan titik-titik dalam gambar halftone, Screen ruling biasanya dinyatakan sebagai lines per inch (lpi). Screen ruling yang tinggi memberikan penampilan gambar yang lebih halus, dan detail serta ketajaman gambar yang lebih baik. Sebagai ruling yang semakin tinggi, gambar yang dihasilkan menjadi visual yang lebih menyerupai seperti gambar Continuous tone aslinya. Sebuah screen ruling yang tinggi tidak selalu baik, dan pemilihan ruling itu sendiri terikat pada proses pencetakan tertentu. Ruling yang lebih tinggi tergantung pada hilangnya detail midtone dan dot gain yang signifikan, dimana titik-titik halftone menjadi lebih besar melalui sejumlah faktor. Inilah alasannya mengapa setiap proses pencetakan memiliki batas tertentu terhadap penggunaan screen ruling.
Biasanya untuk mendapatkan hasil cetak halftone dengan kualitas cukup baik diperlukan resolusi gambar ½ sampai dengan 2 kali dari nilai screen ruling. Semakin tinggi nilai lines per inch (lpi) pada gambar halftone, maka semakin padat titik-titik halftone yang di dapat, sehingga menunjukkan ketajaman gambar dan detail gambar yang lebih baik. Sebaliknya, semakin rendah nilai line per inch ( lpi) maka titik-titik halftone dalam gambar yang dicetak akan terlihat lebih jelas. Misalnya pada sebuah gambar halftone memiliki nilai 150 lines per inch (lpi), berarti bahwa dalam setiap 1 inch gambar halftone tersebut ada 150 baris titik.
Bilangan line per inch (lpi) sendiri merupakan ½ dari nilai dot per
inch (dpi). Sebagai contoh, 150 lines per inch (lpi) = 300 dots per inch (dpi).
Surat kabar
yang dengan full-color umumnya
dicetak menggunakan screen ruling
dari 100 lines per inch (lpi), karena
kertas koran menyerap banyak tinta dan proses pencetakan yang beroperasi pada
kecepatan tinggi. Screen frequency
yang terlalu tinggi akan membuat foto yang dicetak pada kertas surat kabar menjadi
oversaturate dan terlihat seperti berlumpur.
Majalah yang dicetak full-color di
atas coated paper biasanya dicetak dengan screen
ruling dari 133 lines per inch (lpi),
sedangkan sheet-fed dan commercial printing biasanya dicetak
pada 150 lines per inch (lpi). Garment printing yang dibuat dengan
proses sablon umumnya menggunakan frekuensi halftone
dari 50 – 65 lines per inch (lpi).
LINE PER INCH (lpi) CHART
output/kertas
|
typical LPI
|
Screen printing
|
35 – 65 lpi
|
Laser printer/mesin fotokopi
Matte laser paper
|
50 – 90 lpi
|
Laser printer/mesin fotokopi
Coated paper
|
75 – 110 lpi
|
Quick printer
Uncoated atau matte bond paper
|
50 – 90 lpi
|
Quick printer
Coated paper
|
75 – 110 lpi
|
Offset printing
Kertas koran
|
60 – 85 lpi
|
Offset printing
Uncoated paper
|
85 – 133 lpi
|
Offset printing
Coated paper
|
120 – 150 lpi
|
High quality offset atau Gravure
Seperti glossy
color magazines
|
150 – 300 lpi
|
Jadi, mengapa
tidak semuanya dicetak pada 300 lpi? Karena kondisi pencetakan yang memberlakukan
batasan-batasan tertentu.
Screen frequency halftone juga menentukan ukuran halftone cell, yang pada gilirannya
menentukan ukuran minimum dari halftone
dot (frekuensi tertinggi). Halftone
dot terdiri dari printer dot
(diukur dalam dot per inch (dpi)). Resolusi printer
(imagesetter atau platesetter) menentukan jumlah titik
yang tersedia untuk menciptakan halftone
dot. Hubungan antara screen ruling
dan printer resolution menentukan
jumlah gray steps yang dapat
disimulasikan. Dengan meningkatnya screen
ruling, ukuran halftone cell
menurun. Lebih sedikit printer dot yang
tersedia untuk membuat halftone dot,
Sehingga lebih sedikit gradasi yang dapat direpresentasikan dan gambar mungkin akan
kehilangan depth.
Sistem
pencetakan digital, seperti yang dibuat oleh
heidelberg dan xerox, menggunakan
teknik multilevel dot generation yang
canggih untuk membuat penampilan screen
ruling yang tinggi dengan resolusi yang terbatas. Mesin ini dapat
bervariasi tidak hanya ukuran titik, tetapi juga kepadatan titik, memberikan
penampilan beberapa tingkat abu-abu meskipun dengan resolusi yang rendah.
Sumber: