AM Screening
saat ini tidak diragukan lagi karena sebagian besar digunakan untuk
mereproduksi halftones dalam
teknologi pencetakan industri seperti Offset,
Typography dan Flexo.
Kebanyakan
gambar halftone yang akan Anda
gunakan dalam pekerjaan terdiri lebih dari satu warna. Saat foto dikonversi ke
CMYK, masing-masing empat warna proses harus ditetapkan secara spesifik ke
sudut layar ketika dicetak di atas kertas. Jika dua warna memiliki sudut yang
sama, mereka akan menghasilkan pola moire
pada press
yang akan mempengaruhi kualitas gambar. Sudut layar untuk setiap warna tidak ditetapkan
secara acak, tetapi dikonfigurasikan secara matematis sehingga setiap warna halftone dot sedikit tumpang tindih
dengan yang lain. Jika kita lihat pada titik-titik halftone menggunakan kaca pembesar atau loop, kita bisa melihat konfigurasi yang berbeda untuk titik-titik.
Kita sebut desain ini pola Rosette
karena konfigurasinya menyerupai bentuk bunga. Hampir semua film dan plats
dibuat menggunakan proses Traditional
Screening atau AM Screening.
halftones dots in CMYK form a rosette pattern in AM Screening |
Namun apakah
kita sudah benar-benar tahu apa yang dimaksud dengan AM Screening? Maka pada
artikel ini saya akan sedikit membahas apa itu AM Screening.
Menurut
pengertiannya, AM Screening atau Amplitudo
Modulation Screening merupakan metode skrining dengan ukuran dot bervariasi
tergantung pada nilai density pada
gambar, posisi dot tidak berubah. Screening model ini mempunyai karakteristik jarak antar dot satu
dengan dot yang lainnya adalah sama, namun memiliki diameter dot yang
berbeda-beda.
Sebagai contohnya, gambar dengan raster 45 % akan memiliki
diameter dot yang lebih lebar dibandingkan gambar dengan raster 15 %. Screening
model ini biasa dikenal dengan nama autotypical screening.
Gambar di bawah ini terlihat bahwa untuk proses screening dengan menggunakan (Amplitudo Modulation) AM jarak antara dot atau titik adalah sama, namun memiliki diameter dot yang berbeda-beda untuk warna 40%, 20%, dst.
Berbagai kemungkinan yang terkait
dengan halftone pada AM Screening yaitu :
1. DImensi dari grid cell (biasa didefinisikan sebagai line/inch, atau juga dikenal sebagai LPI.
2. Besar sudut kemiringan dari grid.
Standard AM line screens bervariasi dalam resolusi, tergantung pada proses
reproduksi dan kualitas peralatannya. Dalam proses cetak Offset, besar line screens ini biasanya ditandai
sebagai 100, 133, 150, 175, dan 200. Angka-angka ini merupakan jumlah titik per
inci linear. Jika ukuran dot besar, maka area gambar yang dihasilkan semakin
gelap, sedangkan jika ukuran dot kecil, maka area gambar yang dihasilkan
semakin terang.
Untuk menghasilkan gambar yang
berwarna, kita memanfaatkan AM Screen yang terpisah untuk masing-masing proses
warna primer. Besar sudut untuk masing-masing empat warna proses adalah sebagai
berikut: Cyan adalah 15°, Magenta 75°, Yellow 0°, dan Black 45°. Jika warnanya monoton atau grayscale image sedang digunakan dalam
dokumen Anda, maka sudut layar untuk satu warna harus selalu diatur ke 45°
Sekian pembahasan tentang AM
Screening dari saya, semoga dapat bermanfaat. Maaf bila ada kekurangan, maklum
masih belajar hehe. Selalu semangat! :)
Referensi:
bxlUyLspeI&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwi0iPzPtvDMAhXMs48KHamGAtsQ6AEISTAF#v=onepage&q=amplitude%20modulation%20screening&f=false
http://hardiannurhadi.blogspot.co.id/2009/12/screening-process.html
http://grafcoast.com/en/faq/screening.html